RSS

Cerpen Remaja

16 Jan

                         CINTA BILANG BENCI

 

Kring………….

Alarm berbunyi

Linda baru bangum dari tidurnya ,

segera ia bersiap untuk ke sekolah.

Selesai siap – siap, Linda pun keluar dari kamarnya dan sarapan. Setelah sarapan ia pun pamit kepada orang tuanya. Sesampainya di sekolah, (seperti biasa) ia pun bersih- bersih di kelas karena hari ini ia mendapat tugas piket. Piket memang dilakukan oleh siswa-siswi menurut jadwal yang sudah ditentukan.

”Duh rajinnya ?” kata Gita temannya sebangkunya, yang dari SD sampai SMA tetep barengan.

”Byasa ja lagi, kan skarang aku yang dapat piket. Nah …. besok baru kamu yang dapat bagian jadi tukang sapu di kelas,betul tidak!!!!!! he he……” sahut Linda sambil menyapu.

Kelas sudah bersih , teman- teman maupun siswa-siswi yang lain pun mulai berdatangan memenuhi setiap sudut ruangan yang ada. Sekolah yang tadinya sepi, kini riuh kembali.

”Teng ….teng…..teng…….” bel pun tlah berbunyi.

Semua siswa-siswi masuk ke ruangannya masing- masing. Ooya …. Linda adalah anak IPB karena dari dulu ia sangat menyukai kelas bahasa, sekarang dia sudah kelas II.

Jam pelajaran pun dimulai , skarang ia mendapat pelajaran Bahasa Jepang. Linda sangat menyukai pelajaran ini, kalau udah dapat pelajaran ini matanya langsung melek ,rasa kantuk pun hilang ( lenyap entah kemana). Selain itu Guru yang mengajarkan bahasa jepang juga menyenangkan, baek dan pinter jadi makin komplit deh…..

Saat istirahat, ia bersama Gita duduk di depan kelas.

”Git,kamu ganti nomer Hp ya?”tanya Linda sambil mengambil Hp dari saku bajunya.

”Gak kok, kalau aku ganti nomor Hp pasti  tak kasi tau deh!!!! Emang kenapa ? ” Gita pun balik bertanya.

”Bukan apa-apa , cuman ada yang terus sms dan miscall-miscall ke nomerku. Gak tau deh siapa dia , kadang-kadang bikin BT juga tu orang” keluh Linda.

”Ajakin aja dia sms’an , sapa tau dia penggemar rahasiamu yang malu buat nunjukin wajahnya. Heheheh…… Ngomong- ngomong kamu udah

tanya  siapa nama, alamat dia tinggal, trus sekolah dimana?” Gita malah nyeroscos terus.

”Udah sih, dia namanya Adi , di katanya tinggal di dekat rumahku, trus dia sekolah di sekolah kejuruan gitu deh! Tapi tetep aja dia bikin aku penasaran banget. Soalnya aku gak tau dia tapi dia tau tentang aku banget. Aneh kan….? “ linda mengeluh lagi. ”Dan dia bilang sebentar lagi aku bakalan tau siapa dia sebenarnya” lanjutnya.

”Ya bagus, kalo gitu! Gak usah dipikirin soal itu” sahut Gita cuek.

Hp pun berbunyi,ada sms dari Adi.

Kalimat sms dari Adi. Namun Linda tidak membalas sms  itu. Mungkin itu sms yang keseribu kali. Jam istirahat pun selesai. Linda dan Gita masuk ke kelas untuk melanjutkan pelajaran .

Tidak disangka waktu begitu cepat, jam pelajaran pun usai. Karena Linda tidak bawa sepeda motor ke sekolah , jadinya ia pulang bersama Gita.

” Lin, ntar sore jalan-jalan kepantai yuk?” merayu Linda

” Ngapain ke pantai,pasti kanu mau ketemuan sama pacarmu? Kalau mau ketemuan ma pacarmu ,mendingan aku tidur aja dirumah atau nonton TV. Daripada aku harus jadi obat nyamuk disana.” sahutnya

” Makanya cari pacar dong…! udah kelas II SMA gak punya pacar !!!! Apa kata dunia…..” kata Gita

” Jangan diungkit- ungkit deh. Ntar kalo aku punya pacar pasti kamu bakalan iri karena pacarku pasti lebih tampan dan juga baik dari pacar kamu.!” sahutnya lagi.

” Ya jangan gitu nae… Cuma bercanda! Jangan ngambek ya ,ntar ilang lho cantiknya. Tapi mau kan nganterin aku ketemuan ? ya..ya… please!!! Gita merayu Linda.

” Ya deh, tapi awas kalo keasikkan ntar aku dilupain lagi” ancam Linda.

” Beres ….” Gita sambil mengacungkan jempolnya.

Gita pun menjemput Linda dan berangkat menuju pantai. Sesampainya di pantai, mereka pisah karena Linda ingin jalan-jalan di pesisir pantai sendirian. Sedangkan Gita pergi bersama pacarnya.

Saat sedang menikmati pemandangan di pantai ,tiba-tiba ia dikejutkan dengan suara seorang cowok yang menghampirinya .

” hay…… tulalit ! katanya.

Linda pun terkejut dengan sapaan itu. Dia teringat dengan musuh besarnya di bangku SD yang sering memanggilnya tulalit.

”Ngapain kamu memangilku dengan ejekan itu lagi, aku tuh udah ngelupain masa-masa di SD dulu. Jadi aku gak mau dipanggil seperti itu lagi, dasar dodol.” kata Linda jengkel.

” Jangan marah tulalit, aku lebih suka memanggilmu dengan sebutan itu. Aku kangen banget ma kamu, kamu sudah banyak berubah ya? Katanya.

” Apanya yang berubah? Seperti power ranges aja! Dan ngapain kamu bilang kangen ma aku ? pasti kamu lagi ngerencanain sesuatu ya?“ linda curiga.

” Ngak kok…tapi gimana ya! Sebenarnya dari dulu aku ngak pernah bisa melupakanmu. Semuanya masih teringat dengan jelas.” katanya terus terang.

” O…. ya? Tapi aku dah lupa tuh!!!! Sahut Linda lalu pergi.

” Lin, Linda aku serius nih!” katanya lagi.

Linda pergi tanpa menghiraukan kata-kata lelaki itu. Ia bergegas mencari Gita, dan mengajaknya pulang. Di tengah perjalanan pulang, ia menceritakan semuanya.

”Git, tadi aku disamperin sama Rama dodol. Ih aku sebel banget deh! Pakek acara duduk disampingku segala lagi.“ Linda sewot.

”Rama yang suka ngerjain kamu waktu SD dulu itu ya, yang mukanya ganteng, itu ya?” sahut Gita.

” Apa, ganteng? Muka kayak dodol dibungkus plastik, kok dibilang ganteng! Ooh my God.” Linda kembali sewot.

” Ya itu kan menurut kamu, tapi semua teman-teman cewek waktu SD, sekarang suka sama dia.” sahut Gita lagi.

” O jadi begitu ya, ntar aku bilang ma pacarmu kalo kamu muji-muji cowok lain.” Linda mengancam Gita.

” Eh… jangan gitu nae. Kan Rama memang ganteng, tapi aku kan Cuma nge-fans ajasama dia. Gak lebih. Karena sayang dan cintaku buat Doni seorang. Hehehe” Gita berkelid.

” Lebay deh…” kata Linda.

Keesokan harinya, di sekolh suasana jadi rame banget. Katanya ada murid baru yang akan sekolah disini. Bel pun berbunyi, tanda pelajaran akan segera dimulai. Tiba-tiba bapak kepala sekolah datang kekelas sambil memperkenalkan seorang murid yang akan menjadi penghuni baru di kelas II IPB. Namun, Linda dan Gita terkejut melihatnya. Ternyata siswa baru itu adalah Rama.

”Perkenalakan nama saya Rama Aditya.

Namun saya biasa dipanggil Rama.

Saya pindah kesini karena orang tua saya

Lagi bertugas disini.” kata Adi mengenalkan diri.

Rama dipersilakan duduk di bangku kosong yang ada di belakang Linda. Dalam hati Linda berkata, ” Kok dunia sempit banget ya…”.

Disaat ia tengah bengong sendirian, tiba-tiba terdengar ada  ada yang menyapanya.

” Hai…… tulalit!” sapa Rama.

” Ih,apaan sih lho……sok akrab banget deh! Oya ngapain kamu disini,” Linda nyolot (tapi didalam hatinya dia senang karena rama menyapanya).

” Duch, jutek banget sih. Emang dari dulu gak berubah-rubah. Tapi gak apa-apa kok. Jadinya aku makin suka.” kata Rama sembari pergi meninggalkan Linda sendiri.

Waktu dengan cepat berlalu, sang rembulan pun sudah tampak menandakan malam. Disaat sendiri di kamar ,Linda kembali kedalam lamunannya,memikirkan apa yang baru Rama katakan tadi di sekolah. Didalam otaknya penuh dengan pertanyaan, yang menyangkut kata-kata Rama tadi siang.

Keesokann harinya…..

”Saat istirahat Rama ingin menghampiri Linda. Dia melihat Linda sedang asyik berbincang-bincang dengan cowok teman sekelasnya. Di  dalam hati Rama merasa cemburu, dan sangat kesal. Akhirnya ia tidak jadi menghampirinya,dan ia pun akan mencari tau tentang cowok itu.

Bel pulang pun berbunyi, Gita tidak bisa mengantar Linda pulang, jadinya ia pulang dengan berjalan kaki. Tiba-tiba terdengar bunyi bel motor yang menghentikan langkahnya.

”Lin, ikut yuk? Tak anterin sampe depan rumah kamu,bila perlu lagi sampe halaman rumah,dan bila perlu lagi sampe kamar,he,he….” kata Dicky.

”Ye…,maunya kamu tuh?”

”He,he… gak kok Cuma bercanda. Mana mungkin sih aku berani ke kamar kamu, ke halaman rumah kamu aja udah dag,dig,dug ser…”

“Bener nih? Ikhlas gak??…”

“Benerlah, ikhlas seikhlas ikhlasnya. Kan kita Best Friend…”

“OK dech kalo begitu.”

Dari kejauhan ternyata Rama melimat Linda dan Dicky sedang ngobrol dengan serunya. Makin panaslah hati seorang Rama yang kian lama di bakar rasa cemburu yang lama kelamaan kian menyesakkan dadanya. Yang membuatnya sangat marah, sehingga melajukan sepeda motor dengan sangat kencang. Karena suara motor Rama sangat kencang, Linda pun kaget. Dia mengetahui yang membawa sepeda motor itu adalah Rama. Linda pun kesal lalu marah-marah.

“ Emang ni jalan punya nenek moyang lo,ya? Makanya lo seenaknya ngebut disini.” Linda geram.

”Jangan marah-marah neng,ntar jadi suka lho,ma cowok baru itu!” kata Dicky.

”Gaklah,itu gak ada dalam kamusku! Ayo cepetan katanya mau nganterinku pulang.”

”OK bos….”

Linda pun merenung di dalam hatinya.

“Itu kan Rama, kenapa dia ngebut ya? Jangan-jangan dia cemburu melihat aku sama Dicky”ahh tidak mungkin!” kata Linda dalam hatinya.

Keesokan harinya Rama mencari tau tentang cowok itu melalui teman-teman sekelasnya. Dan akhirnya Rama mengetahui bahwa Dicky cuma temen dekatnya dan gak lebih dari itu. Dengan perasaan yang gembira, ia mengirim pesan buat Linda untuk ketemuan di taman ntar sore cuma berdua. Pesan itu pun diterima Linda , dan ia memutuskan untuk datang kesana.

Sore hari ditaman,Rama sudah mempersiapkan bunga yang cantik untuk Linda, tapi perasaan gugup dan takut di tolak menghampirinya. Linda pun datang, ia heran melihat penampilan dan ekspresi Rama. Dan membuat Linda menjadi gugup juga.

”Hay Linda, akhirnya kamu datang juga.“kata Rama gugup.

”Owh, kamu dah nunggu aku dari tadi! Kok kamu nyuruh aku datang ke sini, emang ada yang penting ya?“ dengan gaya sok jutek.

“Mendingan kamu duduk dulu Lin? Sebenarnya, aku…,aku…..(kok aku jadi gugup gak bisa ngomong gini ya).“

Lalu Rama pun menarik nafas dan menghembuskan pelan-pelan. Satu…,dua…

”Lin,aku suka kamu. Mau gak kamu jadi pacar aku???” sambil jongkok dan memberikan bunga ke Linda.

Linda pun terkejut dan tidak percaya. Ia mengira Rama cuma bercanda dan ingin ngerjain dia lagi. Namun melihat wajah Rama yang serius dan penuh harapan,membuat Linda terdiam seribu bahasa.Rama pun menjelaskan bahwa, dari dulu emang dia suka ngerjain Linda, tapi sebenarnya ia ingin sekali menjadi teman dekatnya. Tapi tak tau mengapa jadinya Linda dan Rama musuhan karena egonya masing-masing. Tapi, tak tau kenapa sekarang jadi aku jadi suka sama kamu. Oya aku juga yang dulu selalu mengirimi kamu sms setiap hari dengan nama Adi. Kamu masih ingat kan?

” Apa….. jadi Adi itu kamu??” kata Linda tidak percaya.

” ya Lin, aku hanya ingin dekat dengan kamu saja!” sahut Rama.

”Tapi Ram, aku belum bisa percaya semua ini. Untuk itu berikan aku waktu untuk pikirkan semua ini? 5 hari lagi aku akan kasih jawaban, tapi sekarang aku pulang dulu ya? Dha….” panik dan  pergi meninggalkan Rama.

”Yah,Lin… Linda…. kok malah pergi sih? Tapi akan ku tunggu jawaban dari kamu 5 hari lagi.”

Linda menceritakan semuanya kepada Gita,tentang Rama nembak dia.

”Jadi kamu ditembak sama Rama terima aja, kamu juga suka kan sama dia? Kamu tuh kalau cinta bilang ja cinta jangan cinta bilang benci.” kata Gita.

5 hari kemudian Linda mengajak Rama untuk ketemuan di taman. Setelah pikir panjang ,akhirnya Linda menerima cintanya Rama. Rasa takut ditolak oleh Linda menjadi hilang. Rama dan Linda pun akhirnya jadian dan mereka pacaran’

Itulah cinta …datang dan perginya tidak pernah bisa kita duga….

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Januari 16, 2012 inci HIBURAN

 

Tinggalkan komentar